Ezbbqcooking – Perez kandas mencapai pole position buat Grand Prix Jepang 2024 dari kawan seregunya yang ialah pemenang bumi, Max Verstappen, dengan beda 0, 066 303 SLOT Red Bull mencapai hasil 1- 2.
Dengan habisnya kontrak Perez pada akhir tahun, bangku Red Bull 2 direbutkan. Banyak yang yakin kalau pembalap RB Daniel Ricciardo hendak menggantinya. Tetapi, pembalap Australia ini sudah berjuang keras melawan tandemnya, Yuki Tsunoda.
Digabungkan dengan ketersediaan Carlos Sainz sehabis Lewis Hamilton alih ke Ferrari. Sebaliknya, Fernando Alonso menahan diri buat tidak dengan cara terbuka berkomitmen buat era depannya di Aston Martin. Ditambah ketidakstabilan di pucuk manajemen yang berakibat pada Max Verstappen, lapisan pembalap Red Bull sedang jauh dari tentu.
Dengan kedua bangku yang berpotensi ada bila atasan Mercedes F1, Toto Wolff, melabuhkan sasaran no satu Verstappen, Marko percaya pembalap Meksiko itu amat termotivasi.
Pada Sky Germany sehabis kualifikasi di Suzuka, Marko berkata,” Tahun kemudian( di Jepang) merupakan pacuan terburuk untuk Sergio. Segalanya berjalan tidak cocok konsep, jadi aku pikir ini amat melegakan menurutnya.
” Kamu dapat memandang kalau beliau dapat melaksanakannya. Tetapi, bisa jadi itu pula berfungsi sebab kontrak tahun depan dipertaruhkan- tahun ini jauh lebih dini dari umumnya. Perihal itu pula kelihatannya amat memotivasi.”
Marko meningkatkan kalau situasinya sudah beranjak maju dalam perihal mengancing pendamping pembalap Red Bull buat tahun 2025, namun sedang dibutuhkan lebih banyak durasi saat sebelum membuat ketetapan akhir.
Alonso, yang pula hendak habis kontraknya di akhir masa, serta Mercedes sudah berkata kalau mereka mau pernyataan mereka buat tahun 2025 dituntaskan pada masa panas.
” Umumnya kita tidak membahas ketetapan pembalap serupa sekali pada April,” lanjut Marko.” Tetapi tidak tahu gimana, seluruhnya kelihatannya sudah banyak beranjak maju. Tetapi, ini sedang sangat dini untuk kita. Kita pasti hendak menunggu sebagian durasi saat sebelum membuat ketetapan.”
Pembalap asal Austria itu meningkatkan kalau Sainz” pasti saja ialah julukan lain yang butuh dipikirkan”, bila mantan pembalap Toro Rosso itu hendak balik ke kandang Red Bull.
Marko memperhitungkan kalau beliau serta prinsipal Red Bull F1, Christian Horner, hendak menjajaki” metode yang serupa” semacam tahun- tahun lebih dahulu serta keduanya sudah melaksanakan dialog buat memastikan lapisan pembalap.
Ikatan kegiatan mereka terletak di dasar pengawasan kencang menyusul pemikiran kalau Marko sudah membongkar data pada alat hal pelacakan kepada Horner sehabis seseorang pegawai perempuan mengajukan dakwaan sikap yang tidak layak LOGIN RGO303.